Masalah yang dihadapi pemerintah saat ini merupakan masalah publik yang berkenaan dengan pelayanan dan pemberdayaan publik. Administrasi publik merupakan ilmu yang mengkaji berbagai permasalahan pemerintah yang berkenaan dengan publik. Administrasi publik menurut Dwight Waldo dalam The Study Of Public Administration “Administrasi Publik adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah”. Sementara menurut Marshal E Dimock & Koenig dalam Public Administration “Administrasi Publik adalah kegiatan pemerintah dalam melaksanakan kekuasaan politiknya”.

Dalam ilmu administrasi publik, dikenal beberapa unsur dalam administrasi publik, yaitu :

  1. Organisasi Publik ;
  2. Manajemen Publik ;
  3. Leadership/kepemimpinan ;
  4. Komunikasi Publik ;
  5. SDM (Kepegawaian).

Berdasarkan pendapat di atas, kepemimpinan adalah salah satu bidang kajian dalam administrasi publik. Telah banyak ahli yang mempelajari studi mengenai kepemimpinan. Prof. H. A. Djadja Saefullah, Drs., M.A., Ph.D., berpendapat mengenai kepemimpinan sebagai berikut:

“Seperti dikemukakan para ahli seperti White, O’Doneell, Terry…bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang-orang agar dengan penuh pengertian dan perasaan ikhlas mengikuti dirinya dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Mempengaruhi orang-orang di sini berupa pemberian motivasi dan pendekatan human relations” (Saefullah, 2007: 222).

Kemudian Harold Koontz dan C. O’Donnell memberi batasan kepemimpinan sebagai “influence, the art or process of influencing people so that they will strive willingly and anthusiastically toward the achievement of groups goal” (Silalahi, 2003: 184). Sementara P. Pigors (Syafiie, 2003:2) memberikan definisi kepemimpinan sebagai “…suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan-perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama”.

Memperhatikan pendapat para ahli mengenai kepemimpinan, dapat kita simpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau bergerak, bekerjasama dan ikhlas melalui pendekatan kemanusiaan menuju pencapaian tujuan. Kepemimpinan merupakan perilaku seorang pemimpin pada setiap aktivitasnya di dalam serangkaian usaha-usaha membimbing, mengarahkan dan menciptakan kesesuaian paham pada anggota-anggota kelompok mencapai tujuan, apabila anggota-anggota kelompok nyata-nyata dapat berubah, maka hal ini merupakan kepemimpinan yang sukses, kemudian jika ada orang lain yang merasa terdorong untuk mengarahkan perilakunya, hal tersebut merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif.

Orang yang melaksanakan kegiatan kepemimpinan disebut pemimpin. Tetapi tidak setiap pemimpin memiliki karakteristik kepemimpinan. Dalam kepemimpinan terdapat prinsip kepemimpinan. Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi.  Menurut Stephen R. Covey (dalam Greenberg & Baron, 1996:283), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu  pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti;  keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip yang menurut Covey sebagai berikut:

Continue reading